14 April 2015

Memperkenalkan Budaya Lewat Ukiran


Ada sebuah pemandangan menarik di Restoran Hotel Karebosi Condotel, Makassar, yaitu sebuah potongan pohon kayu yang di dalamnya terdapat ukiran wajah seorang kakek.

Wajah kakek tersebut, menurut pengelola hotel, adalah wajah orang Tionghoa. Kepala bagian atas botak, tetapi kepala bagian belakang dan samping kiri kanan berambut panjang. Kemudian berkumis dan memiliki jangggut panjang hingga dada. (Foto: Asnawin)





------------



Memperkenalkan Budaya Lewat Ukiran


Ada sebuah pemandangan menarik di Restoran Hotel Karebosi Condotel, Makassar, yaitu sebuah potongan pohon kayu yang di dalamnya terdapat ukiran wajah seorang kakek.

Wajah kakek tersebut, menurut pengelola hotel, adalah wajah orang Tionghoa. Kepala bagian atas botak, tetapi kepala bagian belakang dan samping kiri kanan berambut panjang. Kemudian berkumis dan memiliki jangggut panjang hingga dada.

Hiasan pohon kayu dengan ukiran wajah seorang kakek di dalamnya itu, konon didatangkan langsung dari Tiongkok (China).

Melihat ukiran wajah seorang kakek Tionghoa itu, timbul perasaan kagum kepada orang-orang Tionghoa, baik yang menetap di Tiongkok, maupun yang tersebar di mancanegara.


Saya kagum, karena mereka secara tidak langsung memperkenalkan budaya dan sekaligus memertahankan budaya mereka melalui berbagai cara dan berbagai media.

Luar biasa. Semoga kita, orang Indonesia, juga memiliki semangat yang besar untuk memperkenalkan dan memertahankan budaya asli Indonesia.

Asnawin Amindduin
Batam, 8 Februari 2015.




Tidak ada komentar: